Hilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan kemungkinan terkena osteoporosis, gangguan yang menyebabkan tulang menjadi keropos dan rapuh. Cara paling tepat mengatasinya adalah memaksimalkan kepadatan tulang saat masih muda.
Umumnya orang mulai mengalami kerapuhan dan kelemahan tulang pada usia 30 sampai 35. Idealnya pencegahan osteoporosis sebaiknya dimulai sejak anak-anak.Tetapi tidak masalah berapapun usia anda kini, anda masih dapat membuat pilihan makanan dan gaya hidup berbeda untuk menjaga tulang tetap kuat.
Orang dewasa perlu makan makanan yang kaya kalsium untuk mencegah osteoporosis. Makanan yang kaya kalsium adalah susu, yoghurt, keju, ikan salmon, dan brokoli. Satu gelas susu mengandung sekitar 300 mg kalsium.
Kalau anda beresiko terkena osteoporosis, dokter akan memberikan tablet kalsium. Namun kalsium bisa berbahaya pada kondisi tertentu. Karena itu tanyakan pada dokter sebelum minum suplemen kalsium dosis tinggi. Suplemen kalsium dianjurkan bagi mereka yang tidak kuat dengan laktosa dan bagi mereka yang tidak rutin menginsumsi tiga atau lebih makanan yang mengandung kalsium sehari-hari yang dibutuhkan untuk membantu menyimpan kalsium dalam tulang. Kebutuhan ini dapat tercukupi dari minum susu. Vitamin D yang murah dan gratis adalah sinar matahari, karena tubuh membuat vitamin D ketika sinar ultraviolet menyentuh kulit. Rajin berjalan kaki, berdansa, senam, atau joging.
Osteoporosis Pada Wanita
Proses penuaan adalah proses yang alami yang akan dialami oleh semua orang seiring dengan bertambahnya usia. Sebagai dampak dari proses penuaan ini adalah Osteoporosis (pengeroposan tulang) sebagai akibat gangguan metabolisme kalsium.
Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan kelainan mikroarsitektur, yang berakibat meningkatnya kerapuhan tulang. Osteoporosis banyak ditemukan pada usia lanjut. Dua sel yang sangat penting dalam proses ini adalah osteoblast yang berfungsi dalam pembentukan tulan dan osteoklast yang berfungsi dalam proses resorpsi tulang.
Proses pembentukan dan resorpsi ini terjadi seumur hidup. Pada usia mulai 40 tahun massa tulang akan mulai berkurang sebagai akibat dari mulai berkurangnya fungsi osteoblast. Penurunan massa tulang inilah yang menyebabkan osteoporosis pada lansia. Massa tulang sangat dipengaruhi oleh kalsium karena 98% dari kalsium yang tersimpan dalam tulang. Kalsium yang berperan disini adalah kalsium ion yang dipengaruhi oleh 3 hormon, yaitu : hormon paratiroid, 1,25 dihidroksi vitamin D, dan kalsitonin.
Hormon paratiroid berperan dalam proses resorpsi tulang dengan mengaktifkan osteoklast dan akan mengakibatkan meningkatnya kadar kalsium dalam darah. 1,25 dihidroksi vitamin D akan merangsang osteoblast baru kemudian merangsang osteoklast. Sedangkan kalsitonin berperan sebagai pencegah osteoklast. Dari penelitian juga diketahui bahwa hormon estrogen berperan dalam penekanan proses resorpsi tulang.
Akibat dari osteroporosis maka orang akan mudah mengalami fraktur spontan atau patah tulang spontan. Sekitar 80% penderita osteoporosis adalah wanita, termasuk wanita muda yang mengalami pengentian siklus menstruasi (amenorrhea). Wanita ini bisa mengalami kerapuhan tulang karena mereka memiliki tingkat estrogen yang lebih rendah, suatu hormon yang membantu menyimpan kalsium. Dan masalah di perparah dengan diet yang tidak cukup nurtisi terutama kalsium.
0 Responses to "Info Osteoporosis"
Posting Komentar