Obat Sakit Kepala vs Minuman Bersoda
Beberapa waktu lalu, saya merasakan pusing yang sangat. sakit kepala Ketika itu, saya membeli minuman bersoda dan saya minum, dengan tujuan untuk mengurangi pusing dikepala (meskipun tahu hal tersebut tidak ada reaksinya) dan benar sekali, sesaat setelah meminum minuman bersoda tersebut, rasa pusing dikepala saya tidak kunjung berkurang sedikitpun.
Setengah botol habis saya minum, dan mengetahui rasa pusing saya tidak berkurang, tanpa pikir panjang saat itu juga saya membeli obat sakit kepala diwarung sebelah, dan saya pun pulang kemudian mencari air putih, saya minum obat sakit kepala tersebut tanpa rasa bersalah. Karena pusing yang sangat, membuat saya tidak berfikir panjang tentang bahaya meminum minuman bersoda dicampur obat sakit kepala.
Sesaat kemudian saya teringat dengan adanya berita yang simpang siur yang mengatakan bahwa meminum obat sakit kepala misalnya bodrex dicampur dengan minuman bersoda dapat menyebabkan kematian.
Saat itu pula saya terkejut dan merasa kuatir, kemudian saya meminum banyak air putih sampai perut saya kembung. Beberapa saat setelah minum obat dan minuman bersoda tersebut, kebetulan saya belum melaksanakan sholat isya, saya bergegas mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat, mengingat adanya berita yang simpang siur tersebut. Saya berpikir, apabila saya mati esok hari, minimal saya sudah melaksanakan sholat wajib lima waktu dan saya berdoa kepada tuhan agar nyawa saya jangan dicabut dulu.
Dua jam setelah kejadian tersebut, perut saya mulai terasa sakit, namun sakitnya tidak seperti biasa saya sakit perut. Sakit tersebut apabila dijelaskan seperti dililit ular (meskipun belum pernah dililit ular beneran), dan seperti saat saya lapar, namun setelah saya makan nasi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang. Sakitnya masih terasa sperti dililit ular.
Pada malam itu saya bergegas menuju kamar untuk beristirahat, dan mengaharapkan sakit perut itu bisa hilang pada saat saya bangun tidur. Namun setelah saya bangun dari istirahat, rasa sakit itu tidak kunjung sembuh, namun saya tetap bersyukur karena saya masih hidup.
Saya bertanya kepada teman-teman saya, dan mereka menjawab dengan jawaban yang hampir sama intinya, bahwa meminum minuman bersoda misalnya coca-cola kemudian obat sakit kepala misalnya bodrek tidak baik, bahkan ada yang menjawab dapat menyebabkan kematian. Tapi saya berfikir, lho kenyataannya saya masih hidup. Mengetahui hal tersebut, tidak membuat saya untuk melakukan cek kesehatan kepada dokter ataupun bidan di puskesmas maupun RS terdekat, karena saat itu sedang tanggal tua (istilah pelajar lagi tidak banyak uang atau belum dapat kiriman).
Rasa sakit itupun belum kunjung hilang saat hari sudah menjelang siang, saya berfikir nanti sakit itu akan hilang dengan sendirinya. Pada hari itu saya melakukan aktifitas seperti biasa meskipun rasa sakit itu masih terasa. Saat-saat tertentu saya memaksakan melakukan BAB, walaupun tidak terasa ingin membuang hajat. Setelah BAB, sesaat perut terasa agak mendingan.
Kemudian saya menggali informasi melalui internet tentang bahaya obat sakit kepala dengan minuman bersoda, dan ketika saya menemui website yang menerangkan bahwa meminum obat sakit kepala di campur dengan minuman bersoda yang intinya melakukan hal tersebut tidak dapat menyebabkan kematian, saya pun merasa tenang. Ternyata yang dapat menyebabkan kematian adalah penggunaan obat melebihi dosis yang dianjurkan dan dengan meminum minuman bersoda, sehingga menyebabkan over dosis dan menyebabkan kematian.
Bagi anda yang penasaran, saya sarankan untuk tidak mencobanya, karena hal itu sangat berbahaya bagi kesehatan anda. Apabila anda lupa untuk mencegah hal tersebut, maka jangan kuatir, karena hal tersebut tidak menyebabkan kematian, selama tidak berlebihan dosis. Jadi, hindari meminum obat sakit kepala disertai minuman bersoda, bila anda sayang dengan kesehatan anda, karena sehat mahal harganya.
Setengah botol habis saya minum, dan mengetahui rasa pusing saya tidak berkurang, tanpa pikir panjang saat itu juga saya membeli obat sakit kepala diwarung sebelah, dan saya pun pulang kemudian mencari air putih, saya minum obat sakit kepala tersebut tanpa rasa bersalah. Karena pusing yang sangat, membuat saya tidak berfikir panjang tentang bahaya meminum minuman bersoda dicampur obat sakit kepala.
Sesaat kemudian saya teringat dengan adanya berita yang simpang siur yang mengatakan bahwa meminum obat sakit kepala misalnya bodrex dicampur dengan minuman bersoda dapat menyebabkan kematian.
Saat itu pula saya terkejut dan merasa kuatir, kemudian saya meminum banyak air putih sampai perut saya kembung. Beberapa saat setelah minum obat dan minuman bersoda tersebut, kebetulan saya belum melaksanakan sholat isya, saya bergegas mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat, mengingat adanya berita yang simpang siur tersebut. Saya berpikir, apabila saya mati esok hari, minimal saya sudah melaksanakan sholat wajib lima waktu dan saya berdoa kepada tuhan agar nyawa saya jangan dicabut dulu.
Dua jam setelah kejadian tersebut, perut saya mulai terasa sakit, namun sakitnya tidak seperti biasa saya sakit perut. Sakit tersebut apabila dijelaskan seperti dililit ular (meskipun belum pernah dililit ular beneran), dan seperti saat saya lapar, namun setelah saya makan nasi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang. Sakitnya masih terasa sperti dililit ular.
Pada malam itu saya bergegas menuju kamar untuk beristirahat, dan mengaharapkan sakit perut itu bisa hilang pada saat saya bangun tidur. Namun setelah saya bangun dari istirahat, rasa sakit itu tidak kunjung sembuh, namun saya tetap bersyukur karena saya masih hidup.
Saya bertanya kepada teman-teman saya, dan mereka menjawab dengan jawaban yang hampir sama intinya, bahwa meminum minuman bersoda misalnya coca-cola kemudian obat sakit kepala misalnya bodrek tidak baik, bahkan ada yang menjawab dapat menyebabkan kematian. Tapi saya berfikir, lho kenyataannya saya masih hidup. Mengetahui hal tersebut, tidak membuat saya untuk melakukan cek kesehatan kepada dokter ataupun bidan di puskesmas maupun RS terdekat, karena saat itu sedang tanggal tua (istilah pelajar lagi tidak banyak uang atau belum dapat kiriman).
Rasa sakit itupun belum kunjung hilang saat hari sudah menjelang siang, saya berfikir nanti sakit itu akan hilang dengan sendirinya. Pada hari itu saya melakukan aktifitas seperti biasa meskipun rasa sakit itu masih terasa. Saat-saat tertentu saya memaksakan melakukan BAB, walaupun tidak terasa ingin membuang hajat. Setelah BAB, sesaat perut terasa agak mendingan.
Kemudian saya menggali informasi melalui internet tentang bahaya obat sakit kepala dengan minuman bersoda, dan ketika saya menemui website yang menerangkan bahwa meminum obat sakit kepala di campur dengan minuman bersoda yang intinya melakukan hal tersebut tidak dapat menyebabkan kematian, saya pun merasa tenang. Ternyata yang dapat menyebabkan kematian adalah penggunaan obat melebihi dosis yang dianjurkan dan dengan meminum minuman bersoda, sehingga menyebabkan over dosis dan menyebabkan kematian.
Bagi anda yang penasaran, saya sarankan untuk tidak mencobanya, karena hal itu sangat berbahaya bagi kesehatan anda. Apabila anda lupa untuk mencegah hal tersebut, maka jangan kuatir, karena hal tersebut tidak menyebabkan kematian, selama tidak berlebihan dosis. Jadi, hindari meminum obat sakit kepala disertai minuman bersoda, bila anda sayang dengan kesehatan anda, karena sehat mahal harganya.
0 Responses to "SakitKepala"
Posting Komentar