Terapi Depresi Berat

Written by Unknown on Rabu, 12 Desember 2012 at 01.11


Cara Terapi Pengobatan Dan Penyembuhan Depresi Berat

Depresi adalah penyakit suasana hati atau masalah yang dialami banyak orang pada berbagai usia dan kelas sosial. Depresi merupakan perasaan yang dialami oleh setiap orang pada satu masa dalam kehidupan mereka.
Depresi juga bisa disebut gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang.
Namun yang perlu diingat, setiap orang mempunyai perbedaan yang mendasar, yang memungkinkan suatu peristiwa atau perilaku dihadapi secara berbeda dan memunculkan reaksi yang berbeda antara satu orang dengan yang lain.
Permasalahan sesungguhnya yang dialami orang yang depresi adalah tidak mau atau malu mencari bantuan untuk menyembuhkan depresi.
Penderita depresi berusia lanjut rawan terkena kepikunan, mudah bingung dan bahkan kematian karena serangan jantung. Perasaan tidak aman dan tidak berharga bisa menyebabkan depresi yang sangat berat pada penderita yang yakin bahwa mereka diawasi dan dihukum. Gejala depresi yang paling serius adalah pemikiran tentang kematian.
Gejala
Gejala-gejala umum depresi yang muncul:
- Menurunnya produktivitas kerja
- Lebih suka menyendiri
- Duka berkepanjangan
- Stamina rendah dan sering merasa letih
- Bertambah atau berkurangnya nafsu makan
- Bertambah atau berkurangnya keinginan untuk tidur
- Stress, cepat marah dan frustrasi
- Tidak ada hasrat seksual
- Tidak memiliki harapan terhadap masa depan
- Makan berlebihan
- Kesulitan konsentrasi
- Berpikir ingin mati atau bunuh diri
- Terkadang, merasa berat di tangan dan kaki
- Gejala penyakit fisik yang tidak hilang dengan pengobatan seperti sakit kepala, masalah pencernaan (sulit buang air, diare, dll) dan nyeri kronis.
Penyebab
Berbagai penyebab depresi:
- Faktor keturunan
- Kurangnya Rasa Percaya Diri
- Lebih memperhatikan kesalahan
- Kepribadian introvert
- Peristiwa emosional (terutama kehilangan)
- Merasa Tertekan karena Berbagai Kewajiban Dalam Hidup
- Merasa Lemah
- Peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
- Perubahan kimia dalam otak
- Efek samping obat
- Beberapa penyakit fisik
Makanan olahan khususnya yang ditujukan bagi mereka yang berdiet disinyalir bisa mememicu terjadinya depresi. Mereka yang mengonsumsi makanan segar memiliki kemungkinan 26% lebih rendah terkena depresi di masa depan. Sebaliknya mereka yang mengonsumsi makanan olahan memiliki kemungkinan terkena resiko depresi sebesar 58% lebih tinggi.
Mereka yang menderita sakit kepala sebelah atau migren berisiko lebih besar mengalami depresi, khususnya di kalangan perempuan. Temuan ini berdasarkan hasil analisa dari data penelitian yang dikumpulkan selama 14 tahun.
Tidak ada teori yang dapat menjelaskan hubungan antara depresi dan migrain. Meskipun beberapa dugaan menyebutkan bahwa perubahan hormon memainkan peran terkait munculnya depresi.
Faktor risiko depresi:
- Perempuan
- Kurang dukungan sosial
- Belum mengungkapkan status HIV
- Kegagalan terapi (ART atau lain)
- Kita sendiri atau keluarga mempunyai riwayat penyakit jiwa,penggunaan alkohol berlebihan atau narkoba
Perubahan pola hidup dapat memperbaiki depresi pada sebagian orang. Perubahan-perubahan tersebut antara lain:
- Olahraga teratur
- Berjemur pada sinar matahari
- Penanganan stres
- Konseling
- Tidur teratur
- Relaksasi
- Meditasi
- Merubah pandangan dan pola pikir

0 Responses to "Terapi Depresi Berat"

Diberdayakan oleh Blogger.

About the author

This is the area where you will put in information about who you are, your experience blogging, and what your blog is about. You aren't limited, however, to just putting a biography. You can put whatever you please.